Jumat, 10 April 2009

“Dipilih .. Dipilih .. “

Teman-teman pembaca, pastilah sudah amat terbiasa mendengat kalimat tersebut. “Dipilih .. Dipilih bajunya bu!”

Seperti pedagang kaki lima yang sedang menjajakan barang jualannya. Itulah pengalaman yang kami lakukan beberapa hari belakangan. Bermodalkan tiga box laci Olympic yang khusus dipinjam dari sang pemilik (Ruri, salah satu anggota Missilian) kami pun tak lagi menunda untuk sesegera mungkin menjual pakaian layak pakai yang sudah kami kumpulkan.

Pulang kuliah kira-kira pukul lima sore, aku berencana untuk makan di Strawberry (Sebuah kantin kecil disamping kampus kami). Belum sempat duduk tiba-tiba seorang teman, Nina memanggil namaku sembari bertanya, “Moink, ikutan kita yuk! Jualan di Lembang”.  Ingin rasanya ikut berjualan bersama para tim penggalang dana. Tapi sayang, banyak tugas menumpuk yang harus diselesaikan berkaitan dengan kegiatan ini. Aku harus menyelesaikan berlembar-lembar PROPOSAL indah untuk menarik perhatian dosen kami dan para dermawan diluar sana. (Bapak, Ibu yang baik hati..ayo donk nyumbang..hehe).

Akhirnya dengan berat hati harus kuurungkan keinginanku yang satu ini. Sambil berharap dalam hati supaya hati ini sedikit melembut untuk mengizinkanku ikut berjualan bersama. Lagi-lagi aku gagal meyakinkan hatiku sendiri untuk bisa ikut bersama dengan mereka dan kembali harus menyelesaikan proposal indah itu.

Ternyata Nina tak hanya diam sampai disitu. Ia kembali berkata, “Anak-anak juga ada yang lagi pada jualan didepan Dunkin Donuts, ink .. coba aja gih liat kesana”. Wah, senangnya masih ada kesempatan untukku ikut berjualan walau tak bisa setotal yang lain. Tanpa menunggu lama aku pun langsung bergegas melangkahkan kaki kearah tempat Massilian lainnya berjualan.

Sesampainya disana, aku bertemu Senya, Tarryn, Tika dan Kak Evi (semuanya Massilian tangguh pencari dana lho) yang sedang berusaha menjual dagangannya. Terlihat beberapa ibu-ibu dan mba-mba baik hati (huff! Lagi-lagi sebut saja namanya Ibu dan Mba Baik Hati), mereka sibuk memilih dan mengorek-ngorek box dagangan kami. Tika yang ada disamping kananku terus meyakinkan calon pembeli dan tak henti-hentinya meneriakkan,”dipilih..dipilih!”.

Aku pun tak hentinya ikut berteriak hal yang yang sama,”dipilih..dipilih”. Sempat sedih juga saat dagangan kami masih tetap ditawar. Padahal harga pakaian yang dijual berkisar 10rb – 50rb. Murah kan ??! belum lagi merk-merk pakaian itu hampir sebagian besar dari merk-merk ternama.

Sekitar 15 menit aku disana dan sudah cukup puas berteriak-teriak menjajakan barang jualan kami, aku pun bergegas pulang utnuk segera menyelesaikan tugas yang sudah menunggu untuk segera diselesaikan.

Semangat terus Missilian! Kita pasti Bisa!! nMaurine Mawardi

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar